Rancangan Twin Towers oleh biro arsitek Rotterdam MVRDV yang akan dibangun di Seoul, Korea Selatan. Rancangan tersebut mengundang reaksi berang dari AS karena mengingatkan khalayak kepada serangan terhadap Twin Towers Amerika tahun 2001
ROTTERDAM, KOMPAS.com — Kelihaian biro arsitek Rotterdam MVRDV menimbulkan amarah banyak warga Amerika Serikat. Foto-foto pertama yang muncul di internet langsung mengundang reaksi berang. Rancangan mengingatkan khalayak kepada serangan terhadap Twin Towers Amerika tahun 2001.
Menara-menara ini dirancang atas permintaan perusahaan real estat Korea Selatan dan sudah harus menjulang di ibu kota Seoul tahun 2015.
Arsitek MVRDV terkejut atas reaksi negatif terhadap rancangan mereka. Jan Knikker, juru bicara MVRDV sebagaimana dikutip Radio Nederland, Jumat (9/12/2011), mengatakan, "Kami tidak ada konotasi serupa itu dengan Twin Towers. Saat presentasi ada arsitek-arsitek lain yang hadir, termasuk arsitek Ground Zero sekarang ini. Dia tidak bilang apa-apa."
Menurut Jan Knikker, rancangan menjadi demikian rupa karena pemberi tugas menginginkan fasilitas-fasilitas tertentu yang tidak tercakup dalam volume gedung. Karena itu, lantai kota dinaikkan dalam sebuah awan. "Kami juga punya rancangan menara yang diikat dua karet, tapi pemberi tugas memilih opsi dengan awan."
Jan Knikker belum tahu apakah sang pemberi tugas masih berminat terhadap gedung dalam bentuk sekarang ini. "Saya tidak tahu apakah dia menggubris kritik Amerika itu," ujarnya.
ROTTERDAM, KOMPAS.com — Kelihaian biro arsitek Rotterdam MVRDV menimbulkan amarah banyak warga Amerika Serikat. Foto-foto pertama yang muncul di internet langsung mengundang reaksi berang. Rancangan mengingatkan khalayak kepada serangan terhadap Twin Towers Amerika tahun 2001.
Menara-menara ini dirancang atas permintaan perusahaan real estat Korea Selatan dan sudah harus menjulang di ibu kota Seoul tahun 2015.
Arsitek MVRDV terkejut atas reaksi negatif terhadap rancangan mereka. Jan Knikker, juru bicara MVRDV sebagaimana dikutip Radio Nederland, Jumat (9/12/2011), mengatakan, "Kami tidak ada konotasi serupa itu dengan Twin Towers. Saat presentasi ada arsitek-arsitek lain yang hadir, termasuk arsitek Ground Zero sekarang ini. Dia tidak bilang apa-apa."
Menurut Jan Knikker, rancangan menjadi demikian rupa karena pemberi tugas menginginkan fasilitas-fasilitas tertentu yang tidak tercakup dalam volume gedung. Karena itu, lantai kota dinaikkan dalam sebuah awan. "Kami juga punya rancangan menara yang diikat dua karet, tapi pemberi tugas memilih opsi dengan awan."
Jan Knikker belum tahu apakah sang pemberi tugas masih berminat terhadap gedung dalam bentuk sekarang ini. "Saya tidak tahu apakah dia menggubris kritik Amerika itu," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar